INMAGZ.id - 50 tenaga kerja asal Sulawesi Tengah dipersiapkan untuk mengikuti program magang di Jepang. Persiapan ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans).
Menurut konsep, persiapan 50 tenaga kerja itu sebagai bagian dari mengurangi angka pengangguran terbuka di provinsi Sulteng.
“Program magang ini adalah salah satu program prioritas pemerintah melalui Nakertrans untuk membuka peluang kerja masyarakat,” kata Kepala Dinas Nakertrans Sulteng, Arnold Firdaus Bandu, Senin, 6 Februari 2023.
Baca juga KPK Untad Dukung Kejati Sulteng Mengusut Dugaan Korupsi Mantan Rektor
Metode pengiriman tenaga kerja ke Jepang dilakukan bertahap. Dibilang Arnold, jumlah 50 orang saat ini merupakan tahap pertama.
Dari 50 tenaga kerja yang disiapkan, pada Desember 2022 lalu telah diberangkatkan 2 orang. Dan pada Januari tahun ini menyusul 3 orang.
Dipastikan untuk tahun 2023 ini semua tenaga kerja ikut program akan diberangkatkan.
Arnold menjelaskan, Pekerja Migran Indonesia asal Sulteng yang ikut program tersebut dikontrak oleh perusahaan di Jepang. Kontraknya berlaku selama tiga tahun.
Namun katanya, tidak menutup kemungkinan bahwa kontrak tersebut di perpanjang, bila etos kerja mereka dinilai bagus.
Baca juga Bocah di Balut Terjatuh dan Terseret Air Laut Belum Ditemukan
Dalam program ini Dinas Nakertrans Sulteng menggandeng mitra untuk memberikan pelatihan penguasaan bahasa dan penguasaan budaya di Jepang.
50 tenaga kerja peserta program pemagangan tersebut berasal dari Kabupaten Donggala, Tolitoli, Sigi dan Kota Palu.
Arnold berkata, program itu dianggap akan sangat membantu perekonomian masyarakat, sebab tawaran upah di negara tujuan terbilang cukup tinggi.
Akses Google News
Apalahi diketahui bahwa angka pengangguran Sulteng tahun 2022 relatif rendah.
Arnold harap, peserta yang berhasil ikut pemagangan di Jepang bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik agar bisa membatu memperbaiki ekonomi keluarga. (one)
1 komentar