Bisakah polisi dipecat karena terlibat perselingkuhan? Ini adalah jawaban yang menarik untuk disimak. Hal ini dapat terjadi tergantung pada tingkat kasus perselingkuhan yang dilakukannya.
Misalnya, Polda Metro Jaya menjadi sorotan publik setelah istrinya Isty Febryani membeberkan perselingkuhan di jejaring sosial Twitter. Dalam kasus perselingkuhan, polisi mengaku telah menyelesaikan sidang etik sejak tahun 2021 dan telah diberikan salinan putusan kepada Isty selaku istri dan pelapor.
Sebelumnya di akun Twitter @isty_febryani, ia berbagi kisah perselingkuhan antara suaminya, Briptu Andreas dan Bripka Rika Putri Handayani. Kasus ini belum diketahui akhirnya dan hukuman apa yang diterima keduanya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengungkapkan putusan sidang kode etik kasus perselingkuhan antara Brigadir Andreas dan Brigadir Rika Putri Handayani telah dilakukan dan memiliki keputusan akhir pada tahun 2021.
Keduanya juga dikenai sanksi, Brigadir Andreas menerima PTDH (Pemberitahuan Tidak Dengan Hormat) atau pemecatan. Sedangkan Bripda Rika disanksi demosi atau turun jabatan.
Baca: Hujan Ringan hingga Sedang Hampir Merata di Seluruh Kota Besar Hari Ini, BMKG: Waspada !
“Itu sudah proses sejak terjadi pemeriksaan dan putusan dilakukan pada 2021. Artinya memiliki kekuatan hukum tetap baik dari segi etika dan profesi kepolisian,” kata Zulpan.
Bisakah polisi dipecat karena selingkuh juga bisa dilihat pada kasus di Polda Maluku Utara. Pasalnya, petinggi memberhentikan tidak hormat pada delapan personelnya karena melakukan pelanggaran sangat berat.
Kapolres Maluku Utara Irjen Pol Risyapudin Nursi sebelumnya menjelaskan pemecatan terhadap delapan pegawai tersebut dengan berbagai kasus mulai dari kasus tidak meninggalkan tugas dan kasus perselingkuhan.
Sedangkan kasus perselingkuhan antara dua anggota Polri yang melibatkan perwira menengah berpangkat AKBP, prosesnya harus dilakukan oleh Mabes Polri, sedangkan delapan anggota berpangkat Bintara kewenangannya ada di Polda Maluku Utara.
Red inMagz
