Klarifikasi Syamsu Nadjamudin Terkait Kisru di Kesbangpol Parigi Moutong

SULAWESI TENGAH - Bahwa berdasarkan Surat Edaran Bupati Parigi Moutong Nomor 443.2/2116/BPBD tentang Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) Di Kabupaten Parigi Moutong poin 3 bahwa pelaksanaan kegiatan di tempat kerja/perkantoran diberlakukan 50% (lima puluh persen) Work From Home (WFH) dan 50% (lima puluh persen) Wor From Office (WFO) dengan penerapan secara lebih ketat.
Sejak dikeluarkan edaran pada tanggal 1 Agustus 2021 aktifitas kantor dan kehadiran pejabat di kantor tidak maksimal sampai hari ini, selain itu Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penangan Konflik Nurhayati Yunita, memiliki tugas diluar kantor yaitu memberikan pelayanan dan kelancaran aktivitas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sebagai alumni diklat intelejen Nurhayati Yunita sering kali melaksanakan monitoring kewaspadaan dini dan potensi konflik di wilayah Kabupaten Parigi Moutong berhari-hari.
Bahwa fasilitas di ruang Kerja Kepala Bidang tidak ada yang rahib/hilang di pindahkan atau di tarik, yang benar yaitu menata ruang kerja kepala seksi dan staf menjadi ruang rapat kantor karena mewah dan nyaman, penarikan staf honorer dari bidang wasnas ke sekretariat lebih mengutamakan efesiensi dan efektifitas kerja kantor. Dalam tugas kedinasan sekretaris badan membantu kepala badan dalam merumuskan kebijikan trategis, rencana kerja, pelayanan administrasi keuangan, asset dan pegawai, seringkali memberikan arahan dan petunjuk kepada kepala bidang demi memaksimalkan tugas dan tanggung jawab yang melekat pada setiap pejabat.
Keseharian hubungan sekretaris dan kepala bidang sangat baik, bahkan kepala bidang melalui chatting Wastsapp telah menyatakan, Pak Sekban saya anggap orang tua, keluarga saya (Nurhati Yunita) siap dimarah, dimaki karena saya anggap bukan orang lain.
Kemarahan sekretaris kepada kepala bidang disebabkan terdapat ketidakpatutan terkait etika birokrasi, moral dan akhlak seorang bawahan yang melapor pimpinannya kepada pimpinan yang lebih tinggi melalui Wastsapp dengan laporan yang tidak benar, berbohong dan fitnah.
Tidak benar sekretaris mengusir kepala bidang dari kantor, pilihan diksi silahkan cari kantor sendiri lebih mengedepankan pentingnya kerjasama, koordinasi yang baik, terstruktur dan solid sebagai satu kesatuan korsa dalam maknaspesifik menekankan jangan bekerja sendiri dan mengambil tindakan sendiri, atas perbuatannya serahkan kepada pimpinan untuk dilakukan pembinaan sesuai ketentuan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya pada tanggal 17 September saya mengeluarkan somasi kepada oknum wartawan mengatasnamakan media Kompas Sulawesi saya mohon maaf, hal itu terjadi karena dampak berita yang genjar dan masiv di dunia maya mencederai kehormatan saya, keluarga besar dan institusi tempat saya mengabdi, hal yang serupa tindakan beberapa oknum mengatasnamakan wartawan menempuh langkah petisi kepada pimpinan daerah menambah beban bhatin dan moral yang saya rasakan serta tidak menyelesaikan masalah. Dampak dari pemberitaan atas nama Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers memohon nama saya dipulihkan.

Parigi, 22 September 2021 Pembuat Hak Jawab
Syamsu Nadjamuddin

Berita terkait: Kesal Dilapor ke Bupati, Sekban Kesbangpol Parigi Moutong Usir Kabid

Red inMagz

Red inMagz

Inside Magz menyadari bahwa sebuah karya tulis akan lebih indah dipandang bila tersaji dalam kemasan desain yang segar.
Tampilan yang ‘enak’ serta nyaman di mata, akan mengantar dan mewarnai pandangan pembaca mulai dari awal hingga akhir setiap paragraf.

See author's posts