SULAWESI TENGAH - Pada tahun 2018, pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, membangun infrastruktur untuk penunjang di RS Pratama Moutong. Tapi, hingga tahun ini sejumlah bangunan gedung di RS tersebut tidak bisa ditempati.
Sumber Inside Magz menyebutkan, kondisi bangunan yang sudah berusia hampir tiga tahun pasca dibangun, itu belum dilengkapi dengan lantai keramik. “Selain tidak dipasang keramik, sejumlah bangunan itu juga tidak dicat, serta tiada langit-langit” ungkap sumber baru-baru ini.
Sumber menyayangkan bangunan yang menghabiskan uang negara mencapai miliaran rupiah, tapi tidak bisa ditempati.
Baca juga: Proyek Rujab Dinkes tidak Kelar-kelar, Sudah Telan Biaya Hampir 1 Miliar
Terkait itu, direktur RS Pratama Moutong, Sarly Veronica yang dihubungi pemedia mengakui adanya sejumlah bangunan di RS Pratama Moutong yang belum bisa ditempati.
“Dari semua pekerjaan tahun 2018, secara fisik tidak selesai, kecuali rumah jabatan untuk direktur. Saya tidak tau kenapa rumah jabatan direktur itu bisa selesai, apakah mungkin karena dibangun lebih dulu atau bagaimana,” jawab Sarly saat dikonfirmasi pada Selasa, 24 Agustus 2021.
Baca juga: PPK Benarkan Kalau Pembangunan Rujab Dinkes Belum Kelar
Diungkap Sarly, khusus gedung rumah dinas yang dinilai belum selesai itu berupa pemasangan plafon, keramik dan kamar mandi. “Instalasi listrik juga sepertinya belum terpasang,” ungkapnya.
Sebagai direktur RS Pratama Moutong saat ini, Sarly mengaku pernah mengusulkan anggaran untuk penyelesaian beberapa bangunan itu ke Kementerian Kesehatan, tapi tidak disetujui.
Baca juga: Pembangunan Rujab Dinkes tidak Dilengkapi Pembuangan Limbah
“Alasan pihak Kemenkes, bangunan itu anggarannya sudah selesai seratus persen. Untuk melanjutkan pembangunannya, bisa, kecuali menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU),” katanya.
Sarly menambahkan, sejumlah gedung yang dibangun pada tahun 2018 yang hingga kini belum layak ditempati, dibangun dengan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Baca juga: Imbas Pembangunan Rujab Dinkes yang tidak Kelar-kelar
Data diperoleh Inside Magz, tahun anggaran 2018, pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, melalui Dinas Kesehatan melelang empat paket proyek untuk dibangun di RS Pratama Moutong. Empat paket itu masing-masing, rumah dinas dokter umum, rumah dinas dokter spesialis, gedung rawat inap kelas II, dan gedung farmasi.
Biaya yang diporsikan melalui DAK untuk pembangunan tersebut lebih dari 2 miliar rupiah. Data ini berdasarkan arsip situs LPSE Parigi Moutong. Dari Rp2 miliar lebih, terbagi dalam empat paket lelang dengan porsi pagu berbeda.
More Stories
Aspal Jalur II Parigi Rusak, Bina Marga: Akan Diperbaiki Tahun ini
2021 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Tanah Laut
Dialog Diskominfo Terkait Peran KI dalam Mewujudkan KIP di Sulawesi Tengah