INMAGZ.id - Desa Nupa Bomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, digegerkan oleh keberadaan seorang pria yang mengaku sebagai nabi.
Pria yang mengaku nabi itu memiliki beberapa orang pengikutnya. Mereka diduga sebagai penganut ajaran sesat.
Pria yang berasal dari Medan dan dua pengikutnya yang berasal dari Bitung serta satu lagi dari Batam itu telah menetap di Mushallah Nur Hidayatullah Uwentira Kebun Kopi selama sepuluh hari.
Baca juga Lima Organisasi Wartawan Datangi Polres Palu, Minta Klarifikasi Terkait Intimidasi
Baca juga Tokoh Pemuda Morut ajak Masyarakat Dukung Polda Sulteng Menciptakan Kamtibmas
Baca juga Wagub Sulteng Ingatkan Perum Bulog Wajib Jaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
Keberadaan mereka diketahui pertama kali melalui video yang diunggah oleh Bripka Ian Aditya, Babinkantibmas Nupa Bomba, melalui akun YouTube-nya pada tanggal 14 Maret 2023.
“Saya akan menindaklanjuti laporan warga dengan adanya dugaan ajaran sesat yang terjadi di daerah Uwentira Dusun 5 Kebun Kopi,” kata Bripka Ian dilansir dari akun YouTubenya.
Dalam video tersebut, pria yang mengaku sebagai nabi tersebut mengaku hanya ingin menyampaikan satu ayat dimanapun ia berada.
Baca juga Aksi Pencurian di PT GNI: Pelaku Tewas Setelah Melompat dari Lantai 3 ke Lantai 2
Baca juga Pemda Parigi Moutong Konsultasi Program KAT dan Pertanian dengan Kementan RI
“Ayat satu itu saya sampaikan dimanapun saya berada, bukan hanya disini saja sudah sejak tahun 2000,” ucap pria yang mengaku nabi itu.
Baca juga Ikut ITB 2023, Sulteng Tampilkan Destinasi Megalitikum dan Segitiga Terumbu Karang Dunia
Setelah melakukan pembicaraan dengan Kepala Desa Nopa Bomba dan warga setempat, akhirnya sepakat untuk menyuruh mereka meninggalkan Mushalla Uwentira Kebun Kopi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Kejadian ini menimbulkan kehebohan dan keresahan di kalangan warga setempat.*
Akses artikel INMAGZ ID melalui Google News
2 komentar