Wagub Sulteng Ingatkan Perum Bulog Wajib Jaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan

banner 970x250

INMAGZ.id - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ma’mun Amir, mengingatkan kewajiban Perusahaan Umum atau Perum Bulog dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan untuk menekan inflasi.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Parigi Moutong, Ma’mun menjelaskan bahwa Perum Bulog harus memperhatikan naik turunnya harga di pasaran terkait inflasi.

Ma’mun juga menjelaskan bahwa ketika harga pangan di atas, Perum Bulog dapat melepas, sedangkan ketika harga pangan di bawah, Perum Bulog memiliki kewajiban untuk membeli.

Baca juga Aksi Pencurian di PT GNI: Pelaku Tewas Setelah Melompat dari Lantai 3 ke Lantai 2

Baca juga Pemda Parigi Moutong Konsultasi Program KAT dan Pertanian dengan Kementan RI

Kunjungan Ma’mun ke Parigi Moutong dilakukan bersama staf ahli Kementerian Pertanian, Erik Tamalagi, dalam acara Panen Raya di Desa Suli, kecamatan Balinggi pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Wakil Bupati setempat, Badrun Nggai, juga hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan bahwa Kabupaten Parigi Moutong memiliki luas sawah seluas 32.654,7 hektare, dengan 29.270,7 hektare di antaranya digunakan untuk menanam padi.

Target panen padi di Parigi Moutong pada bulan Maret ini adalah seluas 10.257,45 hektar.

Badrun juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulteng dalam menetapkan Desa Suli sebagai salah satu lokasi program panen raya.

Baca juga Ikut ITB 2023, Sulteng Tampilkan Destinasi Megalitikum dan Segitiga Terumbu Karang Dunia

Baca juga Oknum Ustad Inisial AA di Palu Diduga Naiki Santri Hingga 7 Kali

Program ini merupakan tindak lanjut dari program Presiden Joko Widodo yaitu panen padi nusantara satu juta hektare di seluruh Indonesia.

Sementara itu, staf ahli Kementan, Erik Tamalagi, menekankan bahwa dalam krisis apapun, pertanian selalu menjadi salah satu sektor yang menghasilkan.

Oleh karena itu, para petani patut bersyukur karena dalam waktu dekat Harga Eceran Terendah (HET) gabah akan dicabut oleh pemerintah.

Baca juga Sekda Parigi Moutong Berharap PKH Bisa jadi Pemutus Rantai Kemiskinan

Erik juga menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menutup mata terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan.

Semua persoalan selalu dipertimbangkan oleh pemerintah, termasuk dalam hal menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.*

Akses artikel INMAGZ ID melalui Google News

Red inMagz

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar