Syekh Siti Jenar

INMAGZ.id - Syekh Siti Jenar adalah seorang tokoh spiritual yang terkenal di Indonesia pada abad ke-15. Beliau dikenal sebagai seorang sufi yang memiliki ajaran kontroversial dan dianggap sebagai tokoh yang kontroversial di kalangan masyarakat Jawa.

Riwayat Hidup

Syekh Siti Jenar lahir di daerah Tuban, Jawa Timur pada abad ke-15. Beliau dikenal sebagai seorang tokoh yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama Islam dan sufi.

Syekh Siti Jenar juga dikenal sebagai seorang tokoh yang sangat sederhana dan tidak terikat pada adat dan kebiasaan yang sudah ada sebelumnya.

Ajaran

Siti Jenar mengajarkan bahwa hakikat Tuhan adalah segala-galanya, dan bahwa manusia adalah bagian dari Tuhan yang tidak terpisahkan.

Baca juga Betulkah Kayu Kapal Nabi Nuh AS Berasal dari Pulau Jawa?

Beliau juga mengajarkan bahwa dalam mencari kebenaran, manusia tidak perlu mengikuti tradisi atau ritual yang ada, melainkan cukup mengandalkan pengalaman dan intuisi pribadi.

Namun, ajaran-ajaran tersebut kontroversial dan dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam yang lebih konservatif.

Sebagai hasilnya, Syekh Siti Jenar dianggap sebagai tokoh sesat oleh pemerintahan Jawa pada masa itu dan akhirnya dihukum mati.

Warisan

Meskipun dihukum mati, ajaran-ajaran Syekh Siti Jenar terus hidup dan berpengaruh di kalangan masyarakat Jawa dan para sufi di Indonesia.

Beliau dianggap sebagai tokoh sufi yang paling radikal dan eksentrik di Indonesia dan masih menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang hingga saat ini.

Banyak tokoh sufi dan pengikut Siti Jenar yang terkenal setelah masa hidupnya, seperti Sunan Kalijaga, Sunan Bonang, dan Syekh Abdul Qadir Jailani.

Mereka mengembangkan ajaran-ajaran Siti Jenar dan menjadikannya sebagai dasar ajaran sufi di Indonesia.

Terdapat beberapa versi tentang kematian Syekh Siti Jenar yang diceritakan dalam berbagai sumber. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Dihukum mati oleh penguasa Islam pada masa itu

Versi ini adalah versi yang paling umum diceritakan dalam sumber-sumber sejarah.

Syekh Siti Jenar dianggap sebagai tokoh yang mengajarkan ajaran-ajaran yang kontroversial dan dianggap bertentangan dengan ajaran agama Islam yang dianut oleh penguasa Islam pada masa itu. Sebagai hasilnya, beliau dihukum mati oleh penguasa Islam pada masa itu.

Meninggal karena puasa dan meditasi

Versi ini diceritakan dalam legenda rakyat yang berkembang di kalangan masyarakat Jawa. Menurut legenda tersebut, Siti Jenar meninggal karena melakukan puasa dan meditasi yang sangat lama. Beliau meninggal dalam keadaan tenang dan ditemukan dalam posisi sujud.

Kabur dan hidup dalam kesunyian

Versi ini diceritakan dalam beberapa sumber yang lebih baru. Menurut versi ini, Siti Jenar tidak mati atau dihukum mati, melainkan kabur dan hidup dalam kesunyian di tempat yang tidak diketahui oleh orang lain.

Beberapa sumber mengatakan bahwa beliau melarikan diri ke pulau Madura dan hidup dalam kesunyian di sana.

Tidak ada satu versi pun yang bisa dipastikan kebenarannya secara akurat karena tidak ada catatan yang dapat membuktikannya.

Namun, versi pertama yang menyatakan bahwa Siti Jenar dihukum mati oleh penguasa Islam pada masa itu adalah yang paling banyak diceritakan dalam sumber-sumber sejarah.

Kesimpulan

Siti Jenar adalah seorang tokoh sufi yang kontroversial namun berpengaruh di Indonesia. Beliau mengajarkan bahwa hakikat Tuhan adalah segala-galanya, dan bahwa manusia adalah bagian dari Tuhan yang tidak terpisahkan.

Meskipun dihukum mati pada masa hidupnya, ajaran-ajaran beliau terus hidup dan berpengaruh di kalangan masyarakat Jawa dan para sufi di Indonesia. wallahu a’lam

AKSES ARTIKEL INMAGZ ID MELALUI Google News

Red inMagz

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *