Pisang Santigi, Oleh-Oleh dari Tanjakan Curam dan Berliku

banner 970x250

SELAIN terkenal dengan tanjakan curam dan berliku, wilayah pegunungan Santigi yang terletak di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah juga populer dengan buah pisang khas yang dikenal dengan nama pisang santigi.

Penamaan pisang santigi diambil dari nama Gunung Santigi sebab pisang jenis ini masih jarang ditemukan di tempat lain. Beberapa orang menyamakan pisang inidengan pisang mas sebab keduanya sama-sama lebih lebih enak dimakan langsung ketimbang diolah. Namun, jika kita merujuk ke morfologi tumbuhan, bentuk pisangnya lebih menyerupai pisang raja. Dalam ukuran yang lebih kecil.

Pisang santigi memiliki bentuk yang ramping sehingga telihat lebih kurus dibanding pisang lain. Kulit di ujung buahnya lebih panjang dan lancip. Jika mulai matang kulitnya akan berwarna kuning cerah dan menjadi semakin gelap seiring kematangannya.

Para penjual pisang santigi menjajakan dagangannya dengan cara digantung di lapak sederhana yang berjajar di tepi jalan. Selain pisang santigi, di lapak ini juga dijual pisang jenis lain seperti pisang mas dan pisang ambon. Ada pula salai (sale), olahan pisang yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.

Satu sisir pisang ini dijual seharga lima ribu rupiah. Wah, murah sekali ya. Sebagai pelengkap makan pisang, di lapak ini juga tersedia kacang goreng. Pembeli dapat memilih kacang goreng original dengan taburan garam, atau kacang goreng rasa bawang putih. Seperti halnya pisang, harga kacang goreng pun murah meriah. Seribu rupiah saja untuk satu bungkus.

Biasanya para pembeli dalam berburu pisang di wilayah santigi untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Ada pula yang menjadikannya camilan di perjalanan sebab sebagian orang beranggapan buah ini dapat mencegah mabuk perjalanan. Benarkah? Yuk kita lihat faktanya.

Pisang merupakan buah yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain kaya akan serat yang baik untuk saluran pencernaan, pisang juga mengandung vitamin A, C, B6, kalium, mangan, magnesium, dan zat besi.

Banyaknya nutrisi yang terdapat dalam pisang menjadikan buah dengan nama latin Musa paradisiaca ini berkhasiat menjaga kekebalan tubuh, menstabilkan tekanan darah pada penderita hipertensi, mengatasi anemia, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Mengenai keefektifan pisang sebagai pencegah mabuk perjalanan, beberapa artikel kesehatan menyebutkan, mengonsumsi buah pisang akan memenuhi kebutuhan vitamin B6 dan magnesium. Terpenuhinya kedua asupan gizi inilah yang mampu menangkal mabuk perjalanan. Sebab, tubuh yang kekurangan magnesium dan vitamin B6 dapat memicu reaksi mual dan muntah.

Jadi, untuk kalian yang melakukan perjalanan ke wilayah utara Kabupaten Parigi Moutong, jangan lupa singgah beli pisang santigi, ya.

***

Red inMagz

banner 970x250