SULAWESI TENGAH - Pesantren yang akan di bangun di Desa Mertasari ini nantinya akan memiliki sarana berupa bangunan Pesantren Imammul Arba’ah yang terdiri dari 13 ruangan dan 2 kantor, Asrama Santri bertingkat miliki 26 kamar, Mesjid Pesantren Al Hijrah dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Luqmanul Hakim yang terdiri dari 12 ruang belajar dan 1 kantor.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pendiri dan Pembina Yayasan Ushul As Sunnah Ust. Amiruddin yang juga merupakan ketua pembangunan pondok pesantren tersebut.
Menurut Ust. Amiruddin, sebelumnya Yayasan Ushul As Sunnah memfokuskan kegiatannya pada bidang dakwah, ta’lim atau pembinaan umat serta kegiatan social.
“Dari berdiri awalnya yayasan ini kami memang bertekad untuk pendidikan islam di kabupaten Parigi Moutong dengan membangun sebuah pesantren, dan Alhamdulillah hari ini langkah itu mulai terlihat dengan diletakkanya batu pertamapembangunan pesantren Imammul Arba’ah yang didalamnya akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang belajar santri.” Ucap Ust. Amirudin
Sementara itu wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai, SE dalam sambutannya saat melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pesantren tersebut mengatakan, pembanguna sarana pendidikan islam ini sejalan dengan visi pemerintah daerah yaitu Parigi Moutong Cerdas, pondok pesantren ini nantinya diharapkan dapat mendidik masyarakat menjadi masyarakat yang islami serta menjadikan masyarakat yang agamis dan religius, meningkatkan sumber daya manusia yang berlandaskan Alquran sehingga memiliki pondasi Agama yang kuat.
“Pondok pesantren ini juga merupakan salah satu benteng untuk menangkal hal-hal negative yang ada dimasayarakat saat ini seperti narkoba dan minuman keras.” Ucap Wabup.
Dalam peletakkan batu pertama pesantren Imaamul Arba’ah yang memiliki luas sekitar 1 Hektar di desa Mertasari ini turut hadir Ketua MUI Kabupaten Parigi Moutong Ustad Qasim Abdul Madjid, Anggota DPRD H. Wardi, SH Babinsa Mertasari, Unsur Kepolisian serta Kepala Seksi Pendidikan Islam kantor Kemenag Parigi Moutong.*
Humas Pemda Parigi Moutong
More Stories
Surat Terbuka kepada Presiden RI
Petani Desa Meko, Poso, Tuntut Tanggung Jawab Negara
Klarifikasi Syamsu Nadjamudin Terkait Kisru di Kesbangpol Parigi Moutong