INMAGZ.id - Pemerintah setempat memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat banjir di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah selama 14 hari, mulai dari tanggal 13 hingga 26 Juni 2023. Keputusan ini diambil mengingat bahwa proses pemulihan masih belum selesai.
“Hari ini, batas tanggap darurat diperpanjang selama 14 hari ke depan, mulai tanggal 13 hingga 26 Juni 2023,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Amiruddin, di Parigi, Senin (12/6/2023).
Amiruddin menjelaskan bahwa perpanjangan masa tanggap darurat ini didasarkan pada berbagai faktor, terutama karena situasi saat ini belum pulih sepenuhnya. Meskipun pada hari Minggu (11/6) terjadi banjir susulan, dampaknya tidak begitu signifikan.
Oleh karena itu, pemerintah setempat akan fokus pada penanganan infrastruktur, terutama normalisasi sungai dan perbaikan tanggul saluran air selama masa perpanjangan ini.
“Dalam jangka waktu 14 hari tanggap darurat, normalisasi sungai belum dapat diselesaikan. Dibutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat,” ujarnya.
Amiruddin menjelaskan bahwa dampak banjir di dua kecamatan tersebut menyebabkan kerusakan pada sekitar 816 meter tanggul dan alur alam. Oleh karena itu, diperlukan penanganan serius untuk memperbaikinya.
Menurutnya, alur alam dan saluran irigasi sangat penting bagi warga setempat untuk mengairi lahan persawahan, terutama dalam musim tanam saat ini. “Sebanyak 386 hektar kebun dan sawah rusak akibat banjir pada 29 Mei lalu. Saat ini, lumpur dan kayu masih berserakan di area tersebut. Penanganan serius diperlukan, terutama dalam mengeluarkan material kayu dari sawah,” jelasnya.
Amiruddin menambahkan bahwa dari hasil peninjauan, ditemukan beberapa titik tanggul dan aliran sungai yang jebol, sehingga memerlukan penanganan cepat dan terukur.
“Kami juga tetap memberikan pelayanan dasar kepada korban bencana. Saat ini, sekitar 41 jiwa dari 12 kepala keluarga di Desa Catur Karya, Kecamatan Balinggi, masih mengungsi,” tambah Amiruddin.