Pengetahuan Nelayan di Sulteng Terkait Cuaca dan Iklim Ditingkatkan Lewat SLCN oleh BMKG

INMAGZ.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan program Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan (SLCN) guna meningkatkan pengetahuan nelayan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tentang informasi cuaca dan iklim. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada nelayan agar mereka dapat memahami informasi cuaca dengan lebih baik dan mengurangi potensi kecelakaan saat melaut.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Nur Alim, menjelaskan bahwa program ini telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir di Kota Palu, Kabupaten Poso, Banggai, dan Donggala sebagai kegiatan rutin BMKG. Pada tahun anggaran 2024, program ini juga akan dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong mengingat luas perairan Sulteng mencapai 77.295 kilometer persegi dan garis pantai sepanjang 7.016 kilometer.

Edukasi mengenai informasi cuaca dianggap penting untuk dilakukan dalam konteks ini.

Dalam program tahun anggaran 2023 di Donggala, BMKG telah melaksanakan empat kali pertemuan, di mana tiga kali pertemuan dilaksanakan di Kecamatan Sindue dan satu kali pertemuan di pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Donggala.

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini mencapai 100 orang. “Nelayan sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dan kami berharap melalui sekolah lapangan ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan hasil tangkapan mereka,” ungkap Nur Alim.

Selain itu, melalui SLCN, masyarakat kini lebih sering menggunakan dan mengakses informasi cuaca maritim melalui berbagai platform yang tersedia. Hal ini juga membantu nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan mereka sehingga pendapatan dapat meningkat.

“Dengan melalui sekolah lapangan ini, nelayan dapat beralih dari sekadar mencari ikan menjadi lebih efektif dalam menangkap ikan dengan memanfaatkan peta perencanaan daerah penangkapan ikan (PPDI) atau fishing ground,” tambahnya.

Program Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan (SLCN) yang dilaksanakan oleh BMKG di Sulteng menjadi upaya konkret untuk meningkatkan pengetahuan nelayan terkait cuaca dan iklim.

Diharapkan, melalui program ini, nelayan dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah dan meminimalisir risiko kecelakaan di laut. Selain itu, peningkatan pengetahuan ini diharapkan juga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan dalam menjalankan mata pencahariannya.

Red inMagz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *