PKB Morowali Utara: Mengenakan Pakaian Adat sebagai Simbol Kebhinekaan

INMAGZ.id - PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menunjukkan komitmennya terhadap kebhinekaan dan pluralisme dengan mengenakan pakaian adat saat mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di Sekretariat KPU kabupaten setempat pada Sabtu (13/5/2023).

Dalam acara tersebut, Ketua DPC PKB Morut, Muhammad Safri, didampingi oleh pengurus partai dan para Bacaleg, menyerahkan 25 berkas pencalonan sesuai dengan jumlah kursi yang ada di DPRD Morowali Utara.

“Saat ini, kami secara resmi menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Morut sebanyak 25 berkas. Para bacaleg yang kami daftarkan ini berasal dari berbagai profesi, termasuk keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen sesuai amanat konstitusi. Kami juga melibatkan kaum muda yang potensial dan energik untuk ikut serta dalam kontestasi lima tahunan ini,” ungkap Safri kepada awak media.

Menariknya, rombongan “pasukan lebah” yang menuju KPUD Morut tampak diiringi oleh parade kebudayaan, di mana para Bacaleg mengenakan pakaian adat dari sejumlah daerah di nusantara. Safri menyebut parade kebudayaan ini sebagai tindakan nyata dan penegasan bahwa PKB Morut adalah partai terbuka yang menjadi rumah bagi semua golongan.

“Kami mengenakan pakaian adat nusantara karena Morowali Utara adalah daerah yang multi-etnis, memiliki banyak budaya, dan perbedaan adat istiadat. Namun, kami ingin menegaskan bahwa Morowali Utara tetap merupakan Bhinneka Tunggal Ika, dan PKB adalah partai yang konsisten dan terbuka dalam menerima perbedaan serta menjadi rumah bagi semua golongan,” jelasnya.

Selaku Wakil Ketua DPRD Morut, Safri menegaskan komitmen untuk menjadikan Morowali Utara “Rumah Kita Bersama” bukan sekadar slogan. Ia menyatakan bahwa PKB Morut telah teruji sebagai partai yang peduli terhadap kebangsaan dan pluralisme. Meskipun berasal dari ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), Safri memastikan bahwa partainya menjadi garda terdepan dalam menjaga dan merawat toleransi terhadap berbagai agama, etnis, dan adat istiadat yang ada di Morut.

“Komitmen untuk menjadikan Morowali Utara ‘Rumah Kita Bersama’ adalah sesuatu yang kami pegang teguh. PKB Morut telah teruji dalam menghadapi keragaman dan pluralisme. Meskipun lahir dari NU, kami berdiri di barisan terdepan dalam menjaga dan merawat toleransi di Morut,” ujarnya.

Red inMagz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *