Tim SAR Selamatkan 41 Korban Banjir di Morowali Utara

INMAGZ.id - Banjir yang melanda Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, telah menyebabkan 41 orang menjadi korban. Tim SAR gabungan dengan sigap melakukan evakuasi menggunakan perahu karet mengingat kondisi air yang semakin tinggi.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Andi Sultan, mengatakan, Evakuasi menggunakan perahu karet dilakukan di titik-titik tertentu karena kondisi air semakin tinggi. Banjir terjadi di desa Tompira, Kecamatan Petasa Barat.

Tim SAR gabungan terdiri dari personel Pos SAR Morowali, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, dan pihak-pihak SAR lainnya.

Dari 41 korban yang dievakuasi, 27 orang berasal dari Dusun 4 dan 14 orang berasal dari Dusun 1 Desa Tompira. Evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR lebih memprioritaskan kelompok rentan seperti warga lanjut usia (lansia), perempuan, dan anak-anak.

“Banjir telah berlangsung selama tiga hari sejak Kamis (5/4). Laporan terbaru menyebutkan bahwa air masih menggenangi pemukiman warga, dan saat ini wilayah Morowali Utara masih diguyur hujan,” ujar Andi Sultan.

Sekretaris BPBD Morowali Utara, Delvia Parenta, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di kabupaten tersebut merendam tujuh desa, yaitu Desa Tompira, Bunta, Ulula’a, Togo, Sampalowo, Moleono, dan Onepute di Kecamatan Petasan Barat.

Ketinggian air dilaporkan mencapai 70 sentimeter, dan warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Banjir ini disebabkan oleh hujan lebat yang terus menerus mengguyur Morowali Utara, sehingga air sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga.

“Pemerintah Daerah (Pemda) setempat telah mendirikan posko di setiap desa, dan Bupati beserta sejumlah instansi terkait telah berada di lapangan selama tiga hari terakhir untuk memantau situasi banjir,” tambahnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, Pemda juga telah menyediakan pelayanan kesehatan di posko pengungsian, termasuk penyediaan air bersih kepada warga.

“Terdapat tiga fasilitas umum yang terendam banjir, termasuk empat sekolah yang juga terdampak,” jelas Delvia Parenta.

Red inMagz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *