INMAGZ.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, telah menetapkan prioritas untuk memperbaiki sarana dan prasarana sekolah satu atap (Satap) pada tahun anggaran 2024.
Hal ini dilakukan untuk menangani minimnya fasilitas Satap yang ada di wilayah tersebut, terutama di empat kecamatan dengan jumlah siswa Satap terbanyak, yaitu Ampibabo, Tinombo Selatan, Taopa, dan Moutong.
Kabid Manejemen SMP, Intije Pina, menjelaskan bahwa pihaknya akan memfokuskan usulan pada Satap pada tahun depan, meskipun tetap tidak mengabaikan sekolah reguler yang masih dalam kondisi baik.
Baca juga Pemerintah Temukan 7.000 Anak Putus Sekolah di Parigi Moutong
Untuk mendukung usulan tersebut, pihaknya akan memberikan pendampingan bagi 57 kepala sekolah dan operator untuk memperbarui data dalam data pokok kependidikan (Dapodik).
Adapun batas waktu untuk mengambil data sapras pendidikan adalah pada tanggal 31 Maret.
Dalam kondisi saat ini, jumlah siswa Satap masih terbilang minim, sedangkan kebutuhan peserta didik dalam satu Satap mencapai 70 orang.
Terlebih lagi, ruangan kelas Satap hanya terdiri dari tiga ruang saja tanpa penambahan ruang kelas, padahal jumlah siswa setiap tahun terus meningkat.
Oleh karena itu, fokus pada pengembangan Satap sangat diperlukan.
Intije Pina menambahkan bahwa pada tahun 2013, terdapat 16 sekolah yang telah menerima Dana Alokasi Khusus (DAK).
Namun, pada tahun ini, usulan DAK berdasarkan penilaian kementerian tidak lagi memperhatikan pembangunan ruang kelas baru (RKB), karena rasio bangun dan siswa tidak seimbang.
Lebih banyak rasio bangun daripada rasio siswa, sehingga pengembangan Satap menjadi prioritas utama.
Dalam rangka mendukung pengembangan Satap di Kabupaten Parigi Moutong, maka diharapkan pihak terkait dapat bekerja sama dan saling mendukung dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
Dengan demikian, diharapkan akan tercipta fasilitas pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi anak-anak di wilayah tersebut.*
Akses artikel INMAGZ ID melalui Google News
Red inMagz
3 komentar