INMAGZ.id - Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Delis Julkarson Hehi mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, daerahnya akan memberikan kontribusi pajak sebesar Rp 3,3 triliun kepada negara, terutama berkat masuknya investasi di sektor pertambangan dan perkebunan. Namun, ia menyoroti kurangnya perhatian dari PLN dalam memperbaiki kebutuhan listrik di Morut.
Delis mengatakan bahwa Morut secara tidak langsung membantu PLN dengan kontribusi pajak ke pusat.
Oleh karena itu, ia berharap permasalahan listrik di daerahnya menjadi perhatian serius pihak PLN.
Baca juga BNN Gelar Pembinaan Teknis Pelaksanaan Program Pemberdayaan Alternatif di Aceh Utara
Jika tidak segera diatasi, masalah ini dapat mengganggu pertumbuhan investasi yang pesat di daerahnya.
Bupati Delis juga menawarkan bantuan tambahan tenaga dari anggota Damkar dan Satpol PP jika dilakukan mapalus (gotong royong) pembersihan pohon yang dilewati jaringan listrik.
Jika mapalus ini dianggap efektif untuk mengurangi gangguan listrik, ia meminta operasi pembersihan jaringan dilakukan secara rutin, bahkan setiap saat.
Baca juga KPU Kalbar Tegaskan tak ada Perubahan terkait Permendagri pada Wilayah Perbatasan
Selain itu, ia juga mengusulkan pertemuan bersama dengan Bupati Poso untuk membahas pembersihan jaringan listrik, karena masalah ini juga dialami oleh pelanggan listrik di Poso dan Morut.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Palu, Agus Tasya, menjamin bahwa gangguan listrik di Kabupaten Morut akan semakin berkurang, terutama di wilayah ULP Kolonodale.
Namun, ia menjelaskan bahwa sekitar 80 persen penyebab gangguan listrik disebabkan oleh pohon tumbang dan kondisi topografi yang dilalui jaringan.
Dalam hal ini, perlu kerja sama dari berbagai pihak untuk memastikan kebutuhan listrik di Morut terpenuhi dengan baik, sehingga pertumbuhan investasi dan pembangunan daerah dapat berjalan lancar.*
Akses artikel INMAGZ ID melalui Google News
2 komentar