INMAGZ.id - Awal tahun ini PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) akan menambah 1.000 tenanga kerja baru. Ini dilakukan pihak perusahaan sebagai upaya peningkatan produksi tambang nikel di wilayah Morowali, Sulawesi Tengah.
Head of Department (HOD) Public Relation GNI, Jiang Chao mengatakan, saat ini PT GNI telah mengoperasikan smelter III dengan menjalankan delapan tungku. Sebelumnya, smelter I dan II teleh efektif berproduksi dengan mengandalkan 16 tungku.
Penambahan tenaga kerja di PT GNI, kata Jiang Chao, prioritas terhadap warga lokal di Kabupaten Morowali Utara.
Baca juga KPK Untad Dukung Kejati Sulteng Mengusut Dugaan Korupsi Mantan Rektor
Salah satu syarat untuk menjadi tenaga kerja adalah berusia minimal 20 tahun, dan maksimal 45 tahun. Bahkan calon tenaga kerja pun wajib memiliki SIM B2 umum, memiliki SIO, pengalaman kerja, memahami K3, kartu vaksin, dan persyaratan umum pencari kerja berupa dokumen pribadi bagi karyawan tenaga skil.
Dari perekrutan ini, menurut Jiang Chao, sebagian besar untuk tenaga non-skil. “Mereka akan ditempatkan di pabrik sebagai crew smelter, dan ada pula untuk operator hoist crane, excavator, loader dan alat berat lainnya,” ungkapnya.
Akses Google News
Khusus tenaga non-skil, kata Jiang Chao, cukup dengan menyiapkan persyaratan umum pencari kerja berupa dokumen pribadi, termasuk Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP, kartu vaksin, serta minimal lulusan SMA atau sederajat.
Dia menambahkan, lamaran bisa diantar ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Nakertrans) Morowali Utara, atau bagi yang skil bisa mengirim lamaran ke email perekrutan perusahaan. (one)