INMAGZ.id - Wakil ketua komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan saat ini membutuhkan bangunan infrastruktur yang memadai yaitu sheet pile. Hal ini diusulkan Andi pasca kunjungan kerja spesifik ke Maros.
“Memang dibutuhkan untuk membuat sheet pile agar hempasan air sungai ke pemukiman itu bisa hilang, kita sudah melihat kondisi lapangan dan pernah kita bahas bersama-sama oleh mitra kerja komisi 5 dan kami semua sepakat untuk segera antisipasi konkret terhadap bencana banjir yang akan terjadi di kabupaten Maros ini,” tegas Andi usai meninjau Sungai Maros dan pertemuan dengan Kementerian PUPR, kementerian Perhubungan serta Bupati dan Wakil Bupati Maros, Kamis (2/2/2023).
Andi menjelaskan kejadian banjir ini bukan saja terjadi di Maros, kemarin juga banjir di kabupaten Pangkep akan tetapi sudah dilakukan penanganan. Saat ini kita fokus di kabupaten Maros yang tentunya berbagai macam permasalahan ini akan kita selesaikan secara bertahap.
“Kita tahu dengan keterbatasan anggaran, desain dan sebagainya kita akan melakukan langkah-langkah antisipatif jangka pendek menengah dan jangka panjang seperti apa, jadi termasuk masalah pendangkalan masalah tanggul sungai, semuanya akan kita bahas yang penting ini prioritas untuk pertama kita laksanakan,” jelas Andi.
Baca juga Bocah di Balut Terjatuh dan Terseret Air Laut Belum Ditemukan
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra ini juga menerangkan, jika mengacu pada proses penganggaran tentunya harus menunggu di tahun 2024.
“Sementara tahun ini kita akan mengajukan desain dan usulan-usulan yang akan kita mulai bahas untuk anggaran 2024, akan tetapi kami mencoba untuk melakukan percepatan semoga bisa mendapatkan anggaran dalam konteks sisa lelang yang ada di tahun 2023. Ini coba kita alokasikan akan kita minta kepada mitra kerja karena mengingat hal ini menjadi hal yang prioritas dan mendesak,” terang Andi.
Andi Iwan juga menambahkan, untuk kabupaten Parepare kurang lebih permasalahannya sama, sungai dan anak sungai yang ada di kota Parepare terdapat banyak pendangkalan penyempitan sehingga terjadi luapan air.
“Saat ini kita meminta kepada pihak balai untuk mengecek apa yang menyebabkan banjir tersebut sehingga kedepannya juga kita akan melakukan langkah-langkah antisipatif agar supaya bencana banjir ini bisa kita tangani dengan baik di kota Parepare,” tutup Andi.
(afr/aha/dpr.go.id)