Hallo Broeder inside

inMagz.id

Inside Magz menyadari bahwa sebuah karya tulis akan lebih indah dipandang mata bila tersaji dalam kemasan desain yang segar. Tampilan yang ‘enak’ serta nyaman di mata, akan mengantar dan mewarnai pandangan pembaca mulai dari awal hingga akhir setiap paragraf.

Berlangganan via Email

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 285 pelanggan lain

24/09/2021

Inside Magz

Nyaman di Mata - Asik Dibaca

I Wayan Mudana, Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Parigi Moutong. (F. paluekspres.com/ASWADIN)

Rekonstruksi Jalan Dianggap Lambat, PUPRP Anggap itu Bukan Persoalan

SULAWESI TENGAH - Progres pekerjaan rekonstruksi jalan di sejumlah titik di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah tahun ini belum mencapai target.

Proyek pekerjaan jalan dinilai lelet itu dikerjakan menggunakan uang yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK tahun 2021.

Baca juga: BPK Temukan Kelebihan Pembayaran Peningkatan Jalan di Parigi Moutong

“Dari progress rencana, rata-rata belum terlalu signifikan naiknya, masih ada minus beberapa persen di setiap pekerjaan yang dilaksanakan saat ini,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parigi Moutong, I Wayan Mudana, sebagaimana dilansir Radar Parimo Senin, 7 Juni 2021.

Baca juga: Tiga Komisioner KPU Parigi Moutong Diduga Melanggar Etik

I Wayan Mudana mengatakan, sesuai dengan progres yang telah direncanakan, dan disepakati bersama dengan rekanan terkait, seharusnya telah mencapai 60 persen. Tapi berdasarkan laporan yang diterimanya sampai dengan tanggal 31 Mei, masih terdapat minus mulai dari tujuh hingga sembilan persen.

Katanya, keterlambatan disebabkan adanya kekhawatiran dari pihak pelaksana pekerjaan, terkait anggaran DAK tidak jadi dikucurkan. Padahal, sebenarnya hanya terjadi keterlambatan saja dari pemerintah pusat.

Baca juga: Ada Kelebihan Pembayaran Insentif Pada Penanganan Covid-19 di Parimo

“Takut anggarannya tidak turun. Makanya pelaksanaannya juga terlambat kemarin. Setelah kami antisipasi dengan melayangkan surat kepada pemenang tender, terkait keterlambatan kucuran DAK itu,” ujar  I Wayan Mudana

I Wayan Mudana menyatakan, kendala yang dihadapi pihak pelaksana bukan persoalan teknis. Sehingga pihaknya optimis hingga bulan Agustus nanti, pekerjaan rekonstruksi jalan terselesaikan.

Apalagi, proses pengerjaan yang dilakukan pihak pelaksanan, tidak lagi secara manual, melainkan menggunakan produk.

I Wayan Mudana mengaku telah merencanakan akan mengundang seluruh pihak pelaksana, untuk melaksanakan Show Cause Meeting (SCM) yang akan membahas percepatan progress penyelesaikan pekerjaan.

“Dalam SCM itu, kami akan membahas percepatan penyelesaian pekerjaan, terkait trik apa yang akan mereka lakukan, penambahan tenaga, untuk kembali disepakati,”  kata Mudana.*

Keterangan artikel:

Sumber: Radarparimo.com | Style Editing: Redaksi inMagz