SULAWESI TENGAH - Puluhan Warga di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah terkabar sudah berhari-hari hanya berteduh di bawah pohon di kaki gunung di Kecamatan Tinombo. Mereka tidur di atas tanah yang beratapkan daun kelapa.
Data diperoleh Redaksi Inside Magz, warga yang ikhlas tidur di atas tanah dan berlindung di bawah pohon itu merupakan penduduk mayarakat terpencil di wilayah pegunungan Tinombo.
Dokumentasi diperoleh, terlihat bivak alam seadanya yang dibuat warga dengan hanya beratapkan daun kelapa kering. Ada juga beberapa bivak yang terlihat dibangun dari tenda terpal berukuran kecil.
Puluhan warga yang sudah berhari-hari tidur di atas tanah berteduh dalam bivak-bivak kecil itu demi memperoleh Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), hingga perekaman data kependudukan.
Informasi ini diterima Redaksi Inside Magz dari DPD KNPI Kabupaten Parigi Moutong melalui kiriman rilis.
PRESS RELEASE
DPD KNPI Kabupaten Parigi Moutong mediasi
soal kelengkapan data kependudukan di Kecamatan Tinombo dan Palasa
Parigi, 07 Juni 2021 – Pertemuan antar masyarakat bersama fungsionaris DPD KNPI Kabupaten Parigi Moutong di beberapa titik koordinat lokasi desa tentang kondisi masyarakat pegunungan yang sudah beberapa hari menunggu kejelasan blangko e-KTP dan Kartu Keluarga dari Kantor Perwakilan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan Tinombo, data masyarakat yang sementara terkonfirmasi ± 300 KK belum mendapat bangko e-KTP dan Kartu Keluarga, sebagian masyarakat rela membuat tenda dari terpal hingga daun kelapa di kaki gunung tinombo, Bung Moh. Rifki lewat via Whatsapp, Jumat (04/06/2021).
Bung Moh. Rifal Tajwid selaku Ketua KNPI bersama Pengurus Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana, langsung menindaklanjuti kondisi masyarakat di wilayah tersebut melalui audiens dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Parigi Moutong, senin (07/06/2021).
Ia mengungkapkan, bahwa kondisi tersebut harus di seriusi oleh pihak DISDUKCAPIL Kabupaten Parigi Moutong dengan perlakuan khusus, karena melihat akses jalan dan titik koordinat masyarakat dari satu desa ke desa yang lain memakan jarak tempuh cukup jauh, apalagi dengan keterbatasan alat yang memadai untuk proses perekaman sampai pencetakan blangko e-KTP dan Kartu Keluarga yang dimiliki oleh dinas terkait. Ia juga menjelaskan, bahwa DPD KNPI Kabupaten Parigi Moutong tengah menyiapkan personil untuk membantu pendampingan kepada masyarakat wilayah terpencil bersama Petugas DISDUKCAPIL saat dibutuhkan, ungkapnya
Menurut Bung Moh. Rifal Tajwid, dari hasil audiens kami dengan pihak DISDUKCAPIL akan melakukan kolaborasi pendampingan masyarakat langsung ke titik koordinat di wilayah terpencil yang ada di dua kecamatan tersebut, pendampingan ini akan berlangsung selama 14 hari, menunggu peralatan VISAT yang telah disiapkan oleh DISDUKDACIL untuk mempermudah dan mempercepat proses perekaman dan pencetakan dokumen kependudukan dilapangan, jelasnya
DPD KNPI Kabupaten Parigi Moutong, mempunyai prinsip gerakan “Youth progress Zone” Zona kemajuan Pemuda. Atas dasar itulah, secara internal DPD KNPI Kabupaten Parigi Moutong menjunjung tinggi nilai-nilai keberpihakan, sesuai dengan fungsi KNPI itu sendiri; (1) KNPI berfungsi sebagai wadah perjuangan pemuda dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan; (2) KNPI berfungsi sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dalam meningkatkan derajat, taraf hidup, status dan kesejahteraan social, tegasnya.
Salam Pemuda!
Dalam keterangan pers tertanggal 7 Mei 2021, DPD KNPI Parigi Moutong telah melakukan pertemuan dengan masyarakat yang mondok di bawah pohon di wilayah pegunungan Ogoalas Kecamatan Tinombo, dan di wilayah Kecamatan Palasa. Pertemuan dilakukan hari Jumat, 4 Juni 2021.
“Masyarakat wilayah terpencil saat ini sudah beberapa hari menunggu kejelasan blangko e-KTP dan Kartu Keluarga dari kantor perwakilan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kecamatan Tinombo,” kata Moh Rifal Tajwid dalam rilis DPD KNPI Parigi Moutong yang diterima Inside Magz lewat surat elektronik.
Menurut Rifal, data sementara DPD KNPI Parigi Moutong saat ini terkonfirmasi sekitar 300 Kepala Keluarga belum mendapat blanko e-KTP dan Kartu Keluarga.
Atas peristiwa tersebut, Moh Rifal Tajwid selaku Ketua KNPI bersama Pengurus Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana, langsung menindaklanjuti kondisi masyarakat di wilayah tersebut melalui audiens dengan pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Parigi Moutong, Senin, 7 Juni 2021.
Rifal berpendapat, kondisi tersebut harus diseriusi oleh pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Parigi Moutong dengan perlakuan khusus. Karena melihat akses jalan dan titik koordinat masyarakat dari satu desa ke desa lainnya memiliki jarak tempuh cukup jauh-sekitar 7 kilometer berjalan kaki.
“Katanya pihak dinas, kondisi tersebut terjadi lantaran pihak dinas mengalami keterbatasan alat yang dimiliki,” kata Rifal.
Dia menambahkan, dari hasil audiens bersama pihak dinas, KNPI akan melakukan kolaborasi pendampingan masyarakat langsung ke titik koordinat di wilayah terpencil yang ada di dua kecamatan—Palasa dan Tinombo. Rencananya, pendampingan berlangsung 14 hari, menunggu peralatan Visat yang telah disiapkan oleh dinas.
Peralatan Visat dari Dinas untuk mempermudah dan mempercepat proses perekaman dan pencetakan dokumen kependudukan di lapangan.
“DPD KNPI Kabupaten Parigi Moutong sedang menyiapkan personil untuk membantu pendampingan kepada masyarakat wilayah terpencil bersama Petugas dinas ketika dibutuhkan,” katanya.
Penulis: Andi Sadam | Sumber data: DPD KNPI Parigi Moutong
More Stories
Klarifikasi Syamsu Nadjamudin Terkait Kisru di Kesbangpol Parigi Moutong
Pemda Morut Ajak Semua Komponen Bersatu Hentikan Kekerasan Terhadap Perempuan
Petisi Wartawan Parigi Moutong Terkait Somasi Oknum Pejabat Diserahkan ke Sekda