SEMUA pasti tahu dong janda bolong? Tanaman hias yang lagi trending topic dan ‘naik daun’ lantaran harganya yang bisa bikin mendelik. Gak bisa dibohongi, selain ikan cupang, saat ini janda bolong menjadi semacam primadona yang paling banyak diburu. Alasannya simpel aja, buat mengisi waktu lowong di masa-masa pandemi dengan memelihara tanaman hias ini bisa meredam stres. Sekaligus juga akan menambah cantiknya tampilan rumah. Plus, pastinya bakal meraup untung gede, kalau dijual.
Gak bisa dipungkiri, pamor janda bolong meroket karena keunikannya yang bikin kagum banyak orang. Daunnya beragam, ada yang kecil hingga besar dan punya ciri khas berlubang-lubang tak biasa, tapi natural banget. Dari sisi warna pun ada yang polos, tapi juga gak sedikit yang menampilkan gradasi warna hijau dan putih. Asli, keren banget.
Nah, faktor itu yang kemudian mampu mendongkrak nilai jual janda bolong yang bikin orang geleng-geleng kepala. Dan, harga itu bisa dibilang merata, nyaris buat semua jenis janda bolong. Yang jenis apapun, monstera adansonii, monstera deliciosa, monstera borsigiana, monstera obliqua dan banyak lain-lain, harganya sama gedenya.
Gak berlebihan rasanya, kalau buat menjaga hobi yang menguntungkan ini biar tetap eksis harus ditangani serius. Artinya, tanaman hias janda bolong ini, apapun jenisnya, harus mendapatkan perawatan yang proporsional. Dan, gak susah koq merawat tanaman ini. Kuncinya, cuma rajin dan telaten, dijamin janda bolong bakal tetap tumbuh subur dan mampu memberi manfaat yang gak sedikit lo. Gak percaya? Ikuti aja tips berikut.
1. Siram dan cek media tanam
Gak beda dengan tanaman lain, faktor air gak bisa dipungkiri menjadi kebutuhan yang mendasar. Janda bolong jelas butuh itu buat pertumbuhannya. Tapi, sebelum itu sebaiknya periksa lebih dulu media tanamnya, sudah kering atau belum. Kalau ternyata sudah kering, media tanam pun sudah bisa disiram. Langkah ini bisa dilakukan setidaknya 2 – 3 hari sekali. Yang lebih praktis, janda bolong ditanam dengan media air. Terkait ini, bisa memanfaatkan glass jar. Tapi, jangan lupa lo, rutin ganti air dua kali seminggu, biar gak jadi sarang jentik nyamuk.
2. Merawat dalam ruangan
Janda bolong itu jenis tanaman hias yang fleksibel dalam perawatannya. Bisa dirawat indoor, juga outdoor. Sebab itu, butuh penanganan yang sedikit berbeda ketika ditanam di kedua kondisi tersebut. Buat penanaman indoor, gunakan aja pot gantung atau bisa juga dirambatkan pada turus – mengingat janda bolong adalah tanaman merambat. Untuk penyiraman indoor, bisa dilakukan dua kali seminggu, lalu pemupukan minimal sebulan sekali. Yang juga gak kalah pentingnya, jemur secara rutin di pagi hari, paling tidak dua kali seminggu. Tujuannya, biar janda bolong selalu tampil segar dan cukup menerima sinar matahari buat kepentingan fotosintesis
3. Merawat luar ruangan
Buat janda bolong yang ditanam outdoor pastinya sangat mungkin, asalkan tidak terkena langsung sinar matahari. Sebab itu, sebaiknya lokasi penanaman tumbuhan yang berasal dari Amerika ini dilengkapi shade atau naungan. Terus, penyiramannya bisa dilakukan secara rutin dua kali sehari, dan untuk pupuk berikan minimal sekali sebulan.
Upaya perawatan gak cukup sampai di situ saja. Jika terdapat daun-daun yang layu, menguning perlu segera dipotong atau dibuang. Begitu juga terhadap serangan hama, ini gak bisa dibiarkan. Harus segera mungkin diatasi. Dan biasanya, hama yang sering menyerang janda bolong jenis hama putih. Atau, tak jarang pula jenis insect, seperti ulat atau belalang.
4. Basmi hama
Terakhir, penanganan hama. Gak ada jalan lain yang lebih pas dalam persoalan ini, kecuali membasmi hama itu hingga tuntas. Tanpa upaya ini, bukan tak mungkin, menanam janda bolong bakal sia-sia. Dan, untuk membasminya gampang aja, gunakan insektisida yang bisa didapat dengan mudah di pasar. Mereknya pun macam-macam, tinggal pilih.*
Guss/Samudranesia