SULAWESI BARAT - Kabar dari Kabupaten Mamuju bahwa sejumlah relawan yang membawa bantuan logistik teruntuk korban gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat baru-baru ini tersiar viral. Bantuan yang diantar oleh 5 orang relawan asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dijarah puluhan orang ketika berada di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
Selain bantuan yang mereka bawa dirampas, para relawan itu kemudian sempat dipukul oleh kelompok massa yang diduga sengaja melakukan aksi tersebut.
Kelakuan main hadang kemudian menjarah sempat direkam oleh relawan yang jadi korban. Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam, 17 Januari 2021.
Aksi penjarahan yang berhasil direkam dalam video tersebut, tampak puluhan orang berebut naik ke mobil pikap berisi bantuan logistik yang dibawa relawan. Sambil berebut bantuan, puluhan orang perampas donasi itu berteriak-teriak tanpa mempedulikan pemilik mobil yang berusaha menghentikan aksi mereka.
“Sudah, sudah,”
teriak para relawan dalam upaya menghentikan aksi penjarahan.
Pengakuan pihak relawan yang dipalak, sepanjang perjalanan membawa logistik bantuan ke Mamuju, katanya mereka dijarah oleh orang tak dikenal sebanyak dua kali. Pada aksi penjarahan kedua, para relawan dihadang oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor. Pelaku lalu memukuli salah seorang relawan.
Tak sampai di situ, kendaraan para relawan sempat dirusak oleh beberapa orang yang kemudian melakukan penjarahan.
“Pertamanya dia memberhentikan kita. Dia bilang, muat apa? Saya sampaikan muat air. Dia bilang mau ke mana, saya bilang mau bawa ke Mamuju, ada keluarga di sana,” kata relawan bernama Firman. Namun, orang asing itu tampak kesal dan meminta agar bantuan diberikan padanya.
“Dia minta dan dia bilang tak usah dibawa ke Mamuju, di sini juga kami butuh. Saya bilang ambil seperlunya. Dia paksa buka terpal, sampai putus, pertamanya dua orang naik ke mobil,” tuturnya.
Tidak lama kemudian, semakin banyak orang datang dan ikut menjarah. Para sukarelawan ini berusaha menghentikan aksi penjarah yang membabi-buta, tapi gagal.
Sebelumnya para relawan ini meminta bantuan kepada pihak kepolisian dari Polres Majene untuk membantu mereka dengan melakukan pengawalan. Pengakuan para relawan, pihak kepolisian tidak bisa memberikan pengawalan.*
Artikel ini telah tayang di sulsel.inews.id dengan judul “5 Relawan Dijarah dan Dipukul saat Antar Bantuan Logistik kepada Korban Gempa Sulbar“. KLIK SINI untuk membaca terbitan sulsel.inews.id