INMAGZ.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong menegaskan pentingnya integritas dan kesetaraan dalam melayani proses pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada 2024. Ketua KPU Parigi Moutong, Ariyana, menekankan bahwa tidak ada diskriminasi dalam pelayanan terhadap bakal pasangan calon selama proses pendaftaran.
“Sebagai penyelenggara teknis, bentuk pelayanan terhadap masing-masing bakal pasangan calon sama, tidak ada diskriminasi saat melakukan pendaftaran di KPU,” kata Ariyana saat pelaksanaan pendaftaran di Sekretariat KPU Parigi Moutong, Rabu (28/8/2024).
Ariyana menjelaskan, partisipasi aktif bakal pasangan calon menunjukkan komitmen nyata dalam membangun demokrasi di Parigi Moutong. Ia mengacu pada Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024, yang menyebutkan bahwa kabupaten/kota dengan jumlah penduduk dalam daftar pemilih tetap (DPT) antara 250 ribu hingga 500 ribu jiwa, partai politik atau gabungan partai politik harus meraih minimal 8,5 persen suara sah untuk mengajukan calon.
“Syarat minimal suara sah untuk mengajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati adalah sebanyak 21.563 suara, sesuai Keputusan KPU Nomor 1427 Tahun 2024 tentang penetapan syarat minimal suara sah partai politik atau gabungan partai politik,” lanjutnya.
Proses pendaftaran ini dianggap sebagai langkah awal yang krusial dalam tahapan Pilkada. Ariyana berharap setiap bakal pasangan calon mematuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pencalonan.
“Setiap bakal pasangan calon wajib menjaga suasana kondusif agar tahapan pemilihan berlangsung lancar, aman, dan tertib,” ujar Ariyana.
Hingga hari kedua pendaftaran, satu bakal pasangan calon, M Nizar Rahmatu dan Ardi Kadir, telah mendaftarkan diri dan dokumen administrasi mereka dinyatakan lengkap serta diterima oleh KPU. “Pada hari terakhir pendaftaran, Kamis (29/8), kami menjadwalkan empat bakal pasangan calon akan mendaftar. Pendaftaran berlangsung mulai Pukul 08:00 hingga 23:59 Wita,” tutup Ariyana.
