Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

banner 468x60

INMAGZ.id Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa praktik-praktik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi dasar utama dalam pengembangan ekonomi Indonesia ke depan khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kontribusinya mendorong capaian visi “Indonesia Emas 2045”.

“Melalui ekonomi berbasis pengetahuan, juga ekonomi hijau dan biru, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, maka Indonesia akan dapat membuka potensi besarnya sebagai tujuan pariwisata global,” ujar Menparekraf Sandiaga saat hadir sebagai salah satu pembicara di “AVPN Global” yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (23/4/2024).

banner 336x280

Komitmen akan menjalankan praktik-praktik berkelanjutan tersebut sebelumnya juga telah disuarakan Indonesia dalam forum-forum internasional lainnya.

Seperti pada saat Presidensi G20 Indonesia 2022 serta Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

Dua event tersebut menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam pemulihan ekonomi global.

Selain juga menjelaskan pencapaian Indonesia yang mengesankan kepada dunia dan menjadi titik awal untuk memulihkan kepercayaan ekonomi pascapandemi di dalam dan luar negeri.

“Perekonomian Indonesia saat ini cukup baik dengan rata-rata pertumbuhan tahunan PDB melebihi 5 persen dalam satu dekade terakhir,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan ditunjukkan melalui berbagai program kementerian yang telah dilaksanakan sepanjang tahun.

Beberapa di antaranya adalah program CHSE, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), penghitungan jejak karbon, dan pendampingan serta bantuan pengelolaan sampah.

Di hadapan para peserta AVPN Global, Menparekraf Sandiaga memaparkan sejumlah program yang akan mendukung pengembangan ekonomi ke depan.

Yakni 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang merupakan terobosan untuk membantu mempromosikan destinasi wisata lain selain Bali.

“Kami juga memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang tersebar di seluruh tanah air dengan berbagai peluang investasi yang ditawarkan seperti akomodasi, makanan dan minuman, wellness and health tour yang berkonsep regeneratif berkelanjutan, juga hal-hal menarik lainnya di sektor ekonomi kreatif dan digital,” kata Menparekraf Sandiaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *