INMAGZ.id – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, menegaskan pentingnya peran sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pelopor kesetaraan gender.
Hal ini menjadi sorotan dalam Seminar Nasional Hari Kartini yang diselenggarakan di Gedung Sumekto Djajanegara, Politeknik Pariwisata Negeri Medan, Sumatra Utara, pada Selasa (23/4/2024).
Dalam pidatonya, Wamenparekraf Angela menyatakan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat, baik dalam lingkup keluarga maupun dalam mendukung ekonomi keluarga.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 64 persen pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah perempuan. Hal ini menggambarkan betapa besarnya kontribusi perempuan terhadap perekonomian Indonesia.
Meskipun begitu, Angela juga menyoroti fakta bahwa peran perempuan dalam dunia profesional masih terbatas.
Hanya sebesar 33 persen perempuan yang menduduki posisi manajerial di Indonesia, sedangkan di sektor pariwisata angka tersebut sedikit lebih tinggi, yaitu 37 persen.
Angela juga mengingatkan bahwa populasi perempuan di Indonesia sudah mencapai lebih dari 49 persen, namun representasinya di dunia profesional masih belum maksimal.
Selain itu, Angela juga membahas tentang kesenjangan gaji antara perempuan dan laki-laki, yang masih cukup signifikan dengan rata-rata 20 persen pada tahun 2020.
Hal ini menjadi salah satu tantangan yang perlu diatasi dalam upaya mencapai kesetaraan gender yang sebenarnya.
Menyikapi hal ini, Wamenparekraf Angela bersama dengan Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf), Ni Wayan Giri Adnyani, memperkenalkan konsep equity sebagai alternatif dari konsep equality.
Equity menekankan pada konsep keadilan yang memperhatikan situasi dan kondisi nyata, bukan hanya sekedar kesetaraan formal.
Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan perempuan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam momentum Hari Kartini, Angela mendorong semua pihak untuk berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, dimulai dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Keberadaan perempuan dalam dunia ini adalah bagian tak terpisahkan untuk menciptakan masa depan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Ngatemin; serta Kapusbang SDM Kemenparekraf, Andar Danova L. Goeltom.
Dengan upaya bersama dan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat menjadi wadah yang inklusif bagi perempuan untuk berkarya dan berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan bangsa. *