Diajari Berhitung oleh Ayah
Pada jam pelajaran Matematika di suatu SD di dalam kelas, Sabina seorang guru muda yang cantik sedang mengajari muridnya belajar berhitung. Bermaksud ingin mengetahui kemampuan muridnya, ia menanyai satu per satu muridnya. Tak seorang pun yang bisa menjawab pertanyaannya. Dengan sabar, Sabina menanyakan semua murid-muridnya. Hingga akhirnya tiba giliran Guillermo, putra seorang pemilik Casino di Hong Kong yang menyekolahkan anaknya di Sekolah tersebut.
Sabina: Guillermo, semua temanmu belum ada yang bisa berhitung. Ibu tanya langsung saja ke kamu, apakah kamu bisa berhitung?
Guillermo: “Bisa lah, Bu. Berhitung itu soal kecil buat saya.”
Sabina: Awas ya, kalau kamu nggak bisa berhitung. Ibu akan hukum kamu.
Guillermo: “Iya, Bu Guru cantik.”
Sabina: “Kecil-kecil sudah ngegombal! Kalau nggak bisa akan saya jewer kamu. Eh, tapi memang bener sih, aku ini memang cantik, kok.”
Guillermo: “Jadi dikasih pertanyaan nggak, Bu? Bu Guru malah ge-er.”
Sabina: “Oh iya, maaf. Baik, kita lihat kemampuanmu. Setelah tiga, berapa?”
Guillermo: “Et dah, itu kan pertanyaan anak SD. Nggak ada yang lebih susah, Bu?”
Sabina: “Sudah jawab saja! Lagian kamu kan memang masih SD!”
Guillermo: “Oh iya, saya kan masih SD. Jawabannya empat, Bu.”
Sabina: “Pintar juga kamu, siapa yang mengajarimu berhitung?”
Guillermo: “Ayah saya, Bu.”
Sabina: “Ok. Pertanyaan berikutnya, setelah sepuluh berapa?”
Guillermo: “Jack, queen, king, dan As, Bu. Ada yang sekop, hati, wajik, dan keriting, Bu.”
Sabina: @#%$&*^%$%
Anak kecil seharusnya diajari yang hal yang baik-baik, mengingat daya tangkap dan daya tiru mereka yang luar biasa. Jika diajari hal yang kurang baik, takutnya mereka justru akan mengingat hal buruk tersebut dan mempraktikkannya.
artikel lucu ini telah terbit di ngakakonline.id. Klik Yang Ini untuk membaca