Untuk perkembangan transportasi di tanah air, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) berupaya membangun sarana dan prasarana di seluruh Indonesia. Ini tentang menghidupkan kembali perekonomian suatu daerah. Masih banyak daerah yang potensi transportasinya masih sangat besar, seperti Sulawesi Tengah. Denon Prawiraatmadja mengatakan, penandatanganan tersebut harus menjadi titik awal yang baik bagi perkembangan dan kemajuan transportasi (transportasi udara) dan elemen pendukungnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kami juga merencanakan kunjungan ke Sulteng untuk melihat potensi sektor transportasi dan memanfaatkan peluang bisnis di daerah tersebut,” jelasnya dalam keterangannya, tertulis, Senin (19/9/2022).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah termasuk dalam salah satu program kerja KADIN Indonesia dalam 4 pilar yaitu pilar ekonomi daerah yaitu dari desa hingga kabupaten dan provinsi. rantai pasokan: dengan sistem ini, ada jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu ke pembeli akhir.
Mana supply chain tentang logistik dan akan lebih sulit mengembangkan logistik jika tidak ada konektivitas,” ujarnya. Selain itu, kata Arsjad, kerjasama ini diharapkan dapat melahirkan wirausahawan di daerah untuk melakukan pemerataan, sehingga bahwa pengusaha tidak hanya di Tengah dan di Pulau Jawa saja, tetapi bisa lahir di daerah terpencil seperti di Sulawesi Tengah.
Baca: Hampir Setengah Miliar Rupiah APBDES Bambalemo tidak Bisa Dipertanggung Jawabkan
Pengusaha di daerah, KADIN Indonesia akan tetap menjadi wadah bagi para pengusaha untuk bersatu padu sehingga saling kerjasama yang menguntungkan bisa terjadi.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengatakan kerjasama tersebut merupakan harapan dan rencana pihaknya untuk pembangunan Sulteng. Selama ini pihaknya telah menjadi penyalur segala logistik dan kebutuhan ke hampir seluruh Pemprov di Kalimantan.
Untuk itu, pihaknya membutuhkan sarana transportasi yang memadai, mulai dari jalur darat, laut, udara dan penyeberangan.
“Kami melihat yang penting sekarang adalah angkutan udara. Dengan adanya mode pesawat akan mempercepat logistik yang merupakan hasil bumi dari daerah kami untuk dikirim ke dalam negeri atau diekspor ke luar negeri,” ujarnya.
Rusdy juga menjelaskan potensi alam Sulawesi Tengah terdiri dari hasil alam yang sangat besar seperti gas, nikel-emas, tembaga, galena dan batu kerikil. Pihaknya membutuhkan dukungan dari Kadin Indonesia untuk menyiapkan angkutan laut berupa tongkang dan penunjang lainnya.